Pemuda muslim produktif

Wednesday, 31 October 2018

REMAJA DAN GADGET





Samartphone atau telepon pintar atau yang lebih familiar dengan sebutan gadget merupakan sebuah telepon genggam yang memiliki fitur dan kemampuan tingkat tinggi dalam pengunaaanya sehingga penggunaannya hampir menyerupai komputer, banyak sekali fitur-fitur yang mendukung smartphone seperti telepon, SMS, internet, ebook viewer editing document, dan sosial media. Sehingga tidak mengherankan jika gadget saat ini menjadi tren anak muda dizaman sekarang ini.
Fenomena ini menyebabkan perubahan sikap dan perilaku remaja yang tidak bisa kontrol karena keasyikan memainkan gadget. Bahkan banyak diantara remaja yang ketergantungan terhadap  gadget, entah mengapa yang saya rasakan ketika saya  gadget hampir setiap jam mengecek ponsel. Kalau dikira kira mungkin sehari lebih dari 24  kali membuka ponsel, seperti membuka chat yang masuk, akses facebook , instagram, line dan medsos yang lainnya, ketika saya menyadari banyak perubahan dalam diri ini  ke arah yang kurang produktif seperti menghabiskan waktu berjam-jam memainkan gadget, stalker mantan upss..
 sementara itu saya sendiri memperhatiakan lingkungan di sekitar hampir setiap remaja dan mahasiswa memainkan gadget secara berlebih, terlebih lagi remaja merasa ada sesuatu yang kurang ketika tidak menyentuh gedget bahkan berdasarkan suvey dikorea selatan hampir 1000 pelajar di korea selatan hampir 25 % termasuk kategori kecanduan ponsel hal inipun sejalan dengan fakta bahwa 72 % anak beruia 11- 12 tahun di korea selatan, menghabiskan waktu selama 5,4 jam untuk mengutak ngatik ponsel.
Sebuah data yang mengejutkan bukan, lalu bagaimana dengan remaja muslim saat ini, saya rasa tidak jauh berbeda dengan di korea selatan jika dilihat dari kesehariannya padahal setiap apa yang kita lakukan akan dimintai pertangguang jawabannya atas apa yang dia lakukan selama didunia ini, seorang ulama mufti dari tarim, hadramaut yaman Al-alamah Ad-daiyah Al-habib Ali Masykur Bin Muhammad bin Salim mengatakan “ sadarilah HP adalah sesuatu yang ringan dibawa oleh sebagian orang di Dunia, namun di akhirat akan menjadi barat hisabnya, maka gunakanlah HP untuk agamamu demi kebahagiaanmu di akhirat” jelas sekali ulama menjelaskan agar kita berhati hati dalam mengguanakan gadget karena setiap apa yang kita lakukan melalui gadget kita akan dipertanyakan dan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
KH Abdullah Gymnastiar pernah bertutur “teknologi adalah karunia dan ujian dari Alloh, bisa memudahkan kita untuk memperbanyak kebaikan atau memperbanyak dosa” hal ini menunjukan agar kita sebagai remaja muslim agar lebih bijak menyikapi teknologi, tidak boleh berlebihan gunakan gadget guanakan gadget yang di fasilitasi oleh orang tua kita untuk kegiatan produktif kita dan untk mempermudah pekerjaan kita dan gunakan se-proposional mungkin agar kehidupan kita terarah dan memiliki masadepan yang cerah.
Sebetulnya apa yaang dilakukan remaja saat dia mengoperasikan gadget nya? Kebanyakan remaja mengecek ponselnya di waktu senggang dan hanya untuk mengetahui apakah ada pesan masuk di aplikasi whatsapp nya atau tidak terlepas dari apakah ada hal penting atau tidak di pesannya itu , selain itu banyak pula mahasiswa yang memiliki aplikasi chating yang lebih dari satu, misalnya line, whatsapp, facebook, BBM, instagram, telegram  bahkan tak ayal jika banyak remaja memiliki banyak akun di setiap aplikasi yang berbeda. Hal ini tentu akan merubah pola kehidupan remaja yang serba ketergantungan gadget,
Seorang professor dari ITS bernama Prof Abdullah Syahab adalah seorang yang amat jenius namun ada hal yang unik dari dirinya, disela-sela kesibukan nya sebagai guru besar Teknik Mesin ITS, yakni beliau tidak menggunakan hp atau gadget di kehidupannya. Bukan karena beliau tidak melek teknologi, justru  beliau ini adalah pakarnya teknologi, namun apa yg beliau katakan ketika ditanyai mengapa bapak tidak menggunakan HP, apa alasan anda? Dengan cerdasnya beliau menjawab ” hanya orang menggunakan  HP yang butuh alasan mengapa dia menggunakan Hp, sama halnya dengan  hanya orang yang menggunakan tongkat yang butuh alasan mengapa dia menggunakan tongkat “  sebuah jawaban yang mengandung filosofi teramat dalam dari jawaban seorang professor yang menganalogikan kebutuhan dengan sebuah alasan.
Kita sebagai generasi muda hendaklah pandai memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang diberikan oleh orang tua kita dengan baik, jangan sampai hadirnya teknologi justru membuat kita menjadi orang malas dan ketergantungan teknologi namun jadikanlah hadirnya teknologi ini sebagai jalan bagi kita untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, profesionalitas dalam menyikapinya, dan  memanfaatkannya untuk kemaslahatan bersama, tanpa itu kita akan diperbudak teknologi dan menjadi bagian dari masalah bukan menjadi bagian dari solusi. Sebaliknya generasi muda yang ideal adalah generasi muda yang mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan kadarnya, tidak berlebihan dan sederhana.

Souce Picture: https://beritacenter.com/news-146825-remaja-dan-gadget-harus-punya-waktu-ideal.html


No comments:

Post a Comment

Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang Bermanfaat (Part – 1)

       Jika kita tidak disibukan dengan hal-hal positif, maka kita akan disibukan dengan hal-hal yang   negatif atau sesuatu yang sifanya si...