Pemuda muslim produktif

Tuesday, 12 November 2019

Berani jujur melihat siapa diri kita yang sesungguhnya


Bismillahirrahmanirrahiim..
Maha suci Allah swt yang dengan rahmat dan kasih sayang nya kita masih bisa merasakan nikmat terbesar dalam hidup kita yaitu nikmat iman dan nikmat islam. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad saw Berikut para keluarganya, sahabatnya  dan semua hamba yang mencintai dan mengikuti syari’at tuntunannya hingga akhir hayatnya.
Semoga Allah swt yang maha lemah lembut serta maha berkasih sayang selalu membimbing kita dalam dekapan kasih sayang dan kelembutannya.... amiin..
                Saudaraku, Allah swt yang maha baik menutupi aib,  kesalahan dan dosa-dosa kita. Sehingga orang lain masih mau menghargai dan mendengarkan kita. Kebaikan kita yang kecil dan sederhana Allah perlihatkan kepada orang lain, sehingga orang lain masih mau menghargai kita.  Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa kita dimuliakan orang bukan berarti kita mulia, kita dihargai dan dihormati orang lain bukan karena kita pantas dihormati. Akan tetapi Allah swt masih menutupi aib dan kesalahan kita. Seandainya alloh swt membuka aib kita sedikit saja niscaya habislah kita menjadi manusia yang rendah dan hina dalam pandangan sesama kita.
                Seandainya pun Alloh membuka aib kita itupun karena alloh ingin mengajari kita agar kita sentiasa mengambil hikmahNya dan bertaubat, betapa Alloh masih menutupi aib dan kebusukan kita yang lebih besar lagi..
Seseorang yang berani melihat jujur siapa dirinya yang sesungguhnya tidak akan pernah merasa bangga terhadap pujian, karena bisa jadi pujian itu tidak sesuai dengan kenyataan kita yang sesungguhnya..
Sebaliknya dia tidak akan merasa terhina dengan dihina oleh orang lain, karena barang kali penghinaan orang ke kita masih lebih baik ketimbang kehinaan dan kebusukan kita yang seseungguhnya..
Tetaplah memperbaiki diri.. jangan membalas penghinaan orang ke kita dengan penghinaan sepura, Allah maha melihat dan maha menyaksikan apa yang terjadi pada diri kita.
Orang yang berani jujur melihat siapa dirinya yang sesungguhnya akan senantiasa memperbaiki diri, berubah  dan memperbaiki dirinya. Sebaliknya orang yang merasa bangga dengan dipuji dia akan termakan oleh pujian itu sendiri dan biasanya lupa dengan kenyataan dirinya yang sesungguhnya...
Karena orang yang memuji kita tidak tahu siapa diri kita yang sesungguhnya.
Bermujahadahlah selalu medekatkan diri kita kepada Alloh swt dengan memperbanyak taubat..
Memperbanyak dzikir dan bermuhasabaah atas kesalahan dan kehinaan yang pernah kita lakukan..
Semoga Alloh senantiasa membimbing kita menuju jalan yang diridhoinya..
Amiiin..


Magetan, 15 Juli 2019  20.17 WIB
Nurdin

No comments:

Post a Comment

Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang Bermanfaat (Part – 1)

       Jika kita tidak disibukan dengan hal-hal positif, maka kita akan disibukan dengan hal-hal yang   negatif atau sesuatu yang sifanya si...