Bismillahirrahmanirrahiim..
Maha suci
Allah swt yang dengan rahmat dan kasih sayang nya kita masih bisa merasakan
nikmat terbesar dalam hidup kita yaitu nikmat iman dan nikmat islam. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita yang mulia
Nabi Muhammad saw Berikut para keluarganya, sahabatnya dan semua hamba yang mencintai dan mengikuti
syari’at tuntunannya hingga akhir hayatnya.
Semoga Allah
swt yang maha lemah lembut serta maha berkasih sayang selalu membimbing kita
dalam dekapan kasih sayang dan kelembutannya.... amiin..
Saudaraku,
Allah swt yang maha baik menutupi aib,
kesalahan dan dosa-dosa kita. Sehingga orang lain masih mau menghargai
dan mendengarkan kita. Kebaikan kita yang kecil dan sederhana Allah perlihatkan
kepada orang lain, sehingga orang lain masih mau menghargai kita. Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa kita
dimuliakan orang bukan berarti kita mulia, kita dihargai dan dihormati orang
lain bukan karena kita pantas dihormati. Akan tetapi Allah swt masih menutupi
aib dan kesalahan kita. Seandainya alloh swt membuka aib kita sedikit saja
niscaya habislah kita menjadi manusia yang rendah dan hina dalam pandangan
sesama kita.
Seandainya
pun Alloh membuka aib kita itupun karena alloh ingin mengajari kita agar kita sentiasa
mengambil hikmahNya dan bertaubat, betapa Alloh masih menutupi aib dan
kebusukan kita yang lebih besar lagi..
Seseorang yang berani melihat
jujur siapa dirinya yang sesungguhnya tidak akan pernah merasa bangga terhadap
pujian, karena bisa jadi pujian itu tidak sesuai dengan kenyataan kita yang
sesungguhnya..
Sebaliknya dia tidak akan merasa
terhina dengan dihina oleh orang lain, karena barang kali penghinaan orang ke
kita masih lebih baik ketimbang kehinaan dan kebusukan kita yang
seseungguhnya..
Tetaplah memperbaiki diri..
jangan membalas penghinaan orang ke kita dengan penghinaan sepura, Allah maha
melihat dan maha menyaksikan apa yang terjadi pada diri kita.
Orang yang berani jujur melihat
siapa dirinya yang sesungguhnya akan senantiasa memperbaiki diri, berubah dan memperbaiki dirinya. Sebaliknya orang
yang merasa bangga dengan dipuji dia akan termakan oleh pujian itu sendiri dan
biasanya lupa dengan kenyataan dirinya yang sesungguhnya...
Karena orang yang memuji kita
tidak tahu siapa diri kita yang sesungguhnya.
Bermujahadahlah selalu medekatkan
diri kita kepada Alloh swt dengan memperbanyak taubat..
Memperbanyak dzikir dan
bermuhasabaah atas kesalahan dan kehinaan yang pernah kita lakukan..
Semoga Alloh senantiasa
membimbing kita menuju jalan yang diridhoinya..
Amiiin..
Magetan, 15 Juli 2019 20.17 WIB
Nurdin
No comments:
Post a Comment