Pemuda muslim produktif

Saturday, 23 November 2019

Rosulullah mengatakan : “Anta ma’a man ahbabta” Engkau bersama orang yang engkau cintai


  Di suatu kisah rosulullah saw menyampaikan sebuah khutbah dan ceramahnya beliau, saat itu rosulullah bercerita tentang kejadian hari kiamat yang sangat dahsyat dan  mengerikan, para sahabat nabi pun menangis ketika rosulullah bercerita tentang kejaidan hari kiamat, dan ketahuilah bahwa diantara sahabat-sahabat rosulullah  yang menangis itu adalah mereka sahabat besar dan sahabat dekat nya Rasullah saw, seperti sayyidina Abu bakar ash-sidiq, Umar ibn Khattab, Utsman bin Affan dan sayyidina Ali bin abi thalib RA. Bahkan ketika itu sayyidina Abu bakar menangis tersedu-sedu, dan melihat seekor kucing kemudian berkata”sungguh kucing ini lebih baik dari pada diriku”, karena jika kucing mati maka selesailah urusannya, ia akan menjadi tanah, akan tetapi aku abu bakar, jika diriku wafat  maka urusanku masih ada hingga aku dibangkitkan” ucap abu bakar kala itu.

Ditengah ketakutan kejadian hari kiamat itu, ada seorang arab baduy awam ditengah kerumunan para sahabat, barang kali jika kita mau menganggap kelas, orang baduy ini kelasnya sama dengan kita, orang biasa, ibadahnya pas-passan. Orang baduy ini bingung sekaligus merasakan ketakutan yang sangat, pikirnya “jika sahabat sahabat besar yang dekat dengan nabi saja menangis karena ketakutan, lalu bagaimana dengan diriku? Aku yang seperti ini? Ucapnya dalam hati.
Perasaan bingung dan takut yang ia rasakan ini memaksanya untuk bertanya dan mengangkat tangan dihadapan rosulullah, kemudian berkata “matassa’atu yaa Rosullah” wahai Rosullah “ Kapan hari kiamat itu akan tiba”. Seketika semua perhatianpun berpusat pada seorang baduy ini, dan  Rosullah pun menoleh ke arah-Nya, kemudian berkata “apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya?, orang baduy ini mengatakan “ya Rosullah, demi Allah aku tidak memiliki bekal untuk menghadapi hari kiamat, dan sungguh aku merasakan katakutan yang sangat” aku tidak memiliki apa-apa kecuali Kecintaan ku kepadamu ya Rosullah seketika rosullahpun tersenyum dan berkata “anta ma’aa man ahbabta” “engkau bersama dengan yang yang engkau cintai, al-mar u yuhsyaru ma’aa man ahabba ” seseorang dikumpulkan dan dibangkitkan denga siapa yang ia cintai”.
Saudaraku demikianlah jika yang ia cintai adalah Allah, jika yang kita cintai adalah nabi Muhammad saw, jika yang kita cintai adalah orang-orang sholih maka kelak kita pun akan bersama mereka, InsyaAllah.   Sahabat ku,  apa yang rosullah katakan membuat para sahabat di perkumpulan itu  bahagia dan tersenyum sekaligus kita sebagai ummat akhir zaman, karena jika kita hanya mengandalkan ibadah kita saja rasanya jauh sekali untuk bisa bersanding dengan orang-orang sholih dan para sahabat. Para khuafa’urrasyidin sudah dapat jaminan syurga, lalu bagaimana dengan kita, kita yang seperti ini? Ibadah kita pas-passan, maksiat terus menerus dijalankan, sedekahpun hanya uang sisa, sholatpun hanya bekas tenaga dan tidak khusu’, malam tertidur pulas tanpa sedikitpun kerinduan untuk bangun dan menemui robbnya di sepertiga malam.”duhai Allah.. malu rasa nya..
Seoarang ulama mengatakan “aku mencintai orang-orang sholih, walapun aku bukan bagian dari pada mereka, aku membenci kemaksiatan walapun aku adalah pelaku maksiat itu sendiri, namun aku selalu berharap suatu saat Allah menghimpunku untuk bisa bersanding dengan orang-orang sholih  karena bekal cintaku dan perlahan menjauhkanku dari prilaku kemaksiatan” demikianlah sahabat, jadikan ini adalah modal kita, modal untuk bisa mengejar keridhoan Allah swt untuk bisa bersanding dengan orang-orang terbaik yang dekat dengan Alllah swt, “melalui bekal CINTA”  .
Foto :
Kiri  Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, Tareem, hadromaut,  Yaman.
Kanan KH. Asrori Al-ishaki, Kedinding Lor Surabaya Jawa Timur, Indonesia

Karawang 2019/11/23
17.39 WIB

No comments:

Post a Comment

Menghabiskan waktu dengan hal-hal yang Bermanfaat (Part – 1)

       Jika kita tidak disibukan dengan hal-hal positif, maka kita akan disibukan dengan hal-hal yang   negatif atau sesuatu yang sifanya si...